Mitos yang Salah tentang Cokelat

21 April


COKELAT.. bila mendengar kata "cokelat" pasti pikiran kita akan tertuju ke hal-hal yang enak yang mengandung cokelat, misalnya permen cokelat, susu cokelat, selai cokelat, dll. Penggemar cokelat tidak pandang usia, terutama anak-anak adalah penggemar setia cokelat.. :D

Namun ternyata banyak juga penggemar cokelat yang berhenti mengkonsumsi cokelat hanya gara-gara pernah mendengar Mitos yang Salah tentang Cokelat... mungkin anda pernah mendengar kata-kata seperti di bawah ini...
"Jangan makan cokelat nanti gemuk!"

"Jangan makan cokelat nanti jerawatan!"

berapa banyak dari anda yang kerap mendengar kalimat ini pada saat anda sedang menikmati sebatang cokelat lezat untuk diri anda sendiri?saya yakin sekarang banyak dari anda yang berkata "saya pernah!"

Seperti yang telah modena bahas kemarin, cokelat terdiri dari bermacam- macam komponen yang tidak bisa berdiri sendiri. fungsi dang pengaruh komponen- komponen aktif yang terkandung dalam cokelat menjadi bahan penelitian yang menarik dari tahun ke tahun dan sampai saat ini penelitian tentang cokelat terus berlangsung. mitos-mitos yang kerap kita dengar diatas ternyata juga sudah pernah diteliti. dan anda dapat membaca hasilnya dibawah ini:

 1. Cokelat dapat menyebabkan timbulnya jerawat, para ahi sangat meyakini bahwa timbulnya jerawat lebih banyak dipengaruhi oleh stress dan hormon yang menyebabkan kondisi kulit mengalami berlebihnya aktivitas jaringan minyak.

2. Cokelat menyebabkan kecanduan, tidak ada satupun penelitian yang dapat membuktikan bahwa cokelat termasuk dalam jenis bahan adiktif. orang yang sangat menggemari cokelat tidak dapat dikatakan mengalami kecanduan. hal ini paling mungkin disebabkan oleh sifat sensori cokelat yang khas yaitu tekstur yang mudah mencair dalam mulut serta rasa dan aroma yang enak. cokelat mengandung lebih dari 300 jenis flavor yang berbeda tanpa ada jenis yang paling dominan. kegemaran akan cokelat kemungkinan juga disebabkan karena cokelat menstimulasi pelepasan endorphins senyawa dalam otak yang dapat membangkitkan perasaan gembira.

3. Cokelat merupakan penyebab sakit kepala/ migren, penelitian yang dilakukan di Pittsburgh State University terhadap 63 wanita menunjukan bahwa cokelat bukan merupakan pemicu terjadinya sakit kepala. timbulnya migren lebih dihubungkan dengan keadaan hormon dalam tubuh.

4. Cokelat menyebabkan obesitas, para ahli gizi berpendapat bahwa tidak ada suatu makanan pun yang dapat menyebabkan kegemukan. berat badan seseorang bertambah ketika kalori yang masuk kedalam tubuh lebih besar daripada kalori yang dibuang/ dikeluarkan melalui aktivitas fisik. penelitian yang dilakukan pada asupan diet rata- rata di Amerika menunjukan bahwa cokelat hanya berkontribusi 0,7- 1,0% dari total kalori. oleh karena itu tetap dianjurkan untuk mengontrol jumlah asupan kalori dan yang terbuang.
fakta mengejutkan lain adalah cokelat hanya mengandung sejumlah kecil kafein. jumlah ini jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan kandungan kafein dalam kopi dan teh.

5. Coklat merupakan pemicu dada terasa panas, memang sebagian orang pernah merasakan kasus ini. hal ini terjadi karena rasa pahit cokelat itu sendiri. kabar baiknya adalah cokelat juga bisa dijadikan sebagai penghangat tubuh karena memiliki kandungan lemak tertentu. bantuan lemak ini yang terkandang membuat sebagian orang merasakan panas setelah mengkonsumsi cokelat.

demikian sedikit uraian Mitos yang Salah tentang Cokelat .. semoga bermanfaat...

Artikel Terkait

Previous
Next Post »